Rabu, 21 Juli 2010

Jagung Manis Master Sweet benar-benar " Master "

Jagung Manis Master Sweet benar-benar " Master "
oleh : Azis Rifianto*

Tanaman jagung merupakan tanaman yang berumah satu (monocius)dimana bunga jantan dan bunga betina terdapat dalam satu tanaman. Selama ini kita lebih mengenal tanaman jagung Field Corn (jagung pipil) dibandingkan dengan tanaman jagung yang lain, padahal jenis jagung tidak hanya jagung pipil, tetapi ada juga jagung manis (karakter spesifik manis), jagung ketan (karakter spesifik pulen/seperti ketan), jagung pop corn (karakter spesifik mudah mengembang) dan masih banyak lagi jenis jagung dengan karakter yang spesifik. Tanaman jagung pipil pada umumnya digunakan sebgai pakan ternak, sedangkan tanaman jagung manis lebih banyak di konsumsi oleh manusia dalam bentuk fresh maupun olahan.

Jagung pipil biasanya di panen tua 105 hst (hari setelah tanam)pada stadia R6/masak fisiologis, sedangkan tanaman jagung manis di panen muda 65 hst (hari setelah tanam) pada stadia R3/masak susu. jagung manis dan jagung pipil dapat dibedakan berdasarkan morfologi tanaman yaitu Tasel/bunga jantan pada tanaman jagung manis berwarna kuning karena tidak memiliki antosianin/zat warna merah sdangkan jagung pipl pada umumnya memiliki antosianin. Silk/ rambut tongkol pada tanaman jagung manis berwarna kuning sedangkan pada jagung pipil memiliki antosianin, karakter morofologi yang lain yang bisa dipakai untuk membedakan adalah pada stem/ batang, pangkal batang tanaman jagung manis pada umumnya berwarna hijau atau putih sedangkan pada tanaman jagung pipil, pangkal batang umumnya berwarna ungu/merah.

Tanaman jagung manis memiliki rasa manis disebabkan tanaman ini memiliki gen resesif yang berfungsi untuk menghambat proses pembentukan gula menjadi pati. Dengan adanya gen resesif tersebut menyebabkan tanaman jagung manis menjadi 4 - 8 kali lebih manis di bandingkan dengan tanaman jagung pipil. Terdapat 8 Gen resesif pada tanaman jagung manis yang banyak di kembangkan pada varietas jagung manis komersial antar lain amylose-extender1 (ae1) terdapat pada kromosom 5, gen brittle 1 (bt1) terdapat pada kromosom 5, geb brittle 2 (bt2)terdapat pada kromosom nomer 4, gen sugary 1 (su1)terdapat pada kromosom 4. Gen dull 1 (du10 terdapat pada kromosom 10, sugary enhancer 1(se10 terdapat pada kromosom 2C, waxy 1 (wx1)pada kromosom 9 dan gen shrunken (sh2)yang terdapat pada kromosom 3.

Tanaman jagung manis yang diperdagangkan di Indonesia pada umumnya memiliki gen resesif shrunken (sh2), dikarenakan memiliki fenotip tanaman yang lebih baik, dengan kandungan sukros 24,6% pada saat 22 hari setelah terjadi polinasi/penyerbukan, lebih tinggi dibandingkan gen yang lain.Diantara varietas komersial jagung manis yang mengandung gen sh2 yaitu BISI Sweet 2, Sweet Boy 1, sweet Boy 2 dan yang terbaru yaitu Master Sweet.

Varietas jagung manis Master Sweet memiliki beberapa keunggulan yaitu tanaman lebih vigorus, kokoh, tahan rebah dengan ukuran tongkol yang besar panjang 20.8 cm, diammeter tengah tongkol 5.3 cm, keliling tengah tongkol 17 cm dan jumlah baris tongkol 16 - 18 baris. Berat satu tongkol klobat jagung manis master sweet bisa mencapai 500 gr, yang berarti dalam 1 kg berisi 2 tongkol. Tongkol yang besar akan memberikan nilai tambah dan keuntungan yang lebih kepada petani, untuk produk sayuran dan buah daya simpan merupakan salah satu faktor yang penting, semakin bagus daya simpan dan daya tahan varietas terhadap penyimpanan dan jarak, maka varietas tersebut akan semakin laku dan kompetitif di pasar.

Master Sweet memiliki kelebihan pada daya simpan dibandingkan varietas lain yang ada di pasaran seperti bonanza dan sugar 75, dimana ketika tongkol disimpan selama 1 minggu setelah panen pada suhu ruang klobot dari tongkol master sweet masih kelihatan hijau dan biji lambat kisut sedangkan pada vaietas lain klobot sudah kering menguning dan biji sudah kisut. Kelebihan yang lain dari varietas ini adalah tahan terhadap penyakit karat daun (Puccinia sorghi) dan lebih tahan terhadap serangan penyakit bulai/ downey mildew yang di akibatkan oleh cendawan Peronosclerospora maydis. Dengan banyaknya keunggulan varietas tersebut layak kiranya vairetas tersebut di beri nama Master Sweet. Berikut merupakan deskripsi Varietas jagung manis Master sweet.

Deskripsi varietas Master Sweet
Jenis : Hibrida silang tunggal
Golongan varietas : Hibrida silang tunggal
Umur 50 % anther terbuka: 49/ 55 / 61 hari (dat. rendah/ Menengah/ tinggi)
Umur 50% keluar rambut : 51/ 57 / 63 hari (dat. rendah/ Menengah/ tinggi)
Umur mulai panen : 68/ 75 / 94 hari (dat. rendah/ menengah/tinggi)
Batang : Hijau, kokoh, bulat
Warna batang : Hijau
Tinggi tanaman : 203 cm
Tinggi tongkol : 98 cm
Daun : Lebar, Tegak
Warna daun : Hijau
Keragaman tanaman : Seragam
Bentuk malai (tassel) : Semi tegak
Warna sekam (glume) : Kuning kehijauan
Warna malai (anther) : Kuning
Warna rambut : Kuning
Penutupan tongkol : Baik
Bentuk tongkol : Silindris
Tipe biji : Sweet corn (Shrunken)
Warna biji : Kuning
Jumlah baris biji : 16 – 18 baris
Perakaran : Baik
Kerebahan : Tahan
Potensi hasil : 17.8 ton/ha
Rata-rata hasil : 12.1 ton/ha
Berat 1000 biji : ± 148.1 gram (biji kering)
Kadar gula : 13.3 % brix
Panjang tongkol : 20.8 cm
Diameter tengah tongkol : 5.3 cm
Keliling tengah tongkol : 17 cm
Jumlah biji per baris : 43.9 biji
Berat/tongkol (glondong): 499 gr
Berat/tongkol (kupasan) : 339 gr
Ketahanan penyakit : Toleran penyakit hawar daun (Helminthosporium turcicum),
tahan penyakit karat daun (Puccinia sorghi), dan Tahan
bulai (Peronosclerospora maydis)
Keterangan : Tahan simpan, beradaptasi dengan baik di dataran
rendah,menengah maupun tinggi
Daerah pengembangan : Indonesia /Tropis
* Staff RND PT BISI International, Tbk

1 komentar: