Jumat, 03 Juli 2009

Serba-serbi Tangga Ditinjau dari Sudut "Fengshui"

Serba-serbi Tangga Ditinjau dari Sudut "Fengshui"

ADAKALANYA kita bingung dalam hal menempatkan posisi tangga untuk loteng di rumah kita. Apakah sebaiknya di depan, di samping, atau di belakang. Bisa juga muncul pertanyaan, di bawah tangga sebaiknya digunakan sebagai ruang apa?

Pertanyaan tersebut akan semakin rumit jika kita menghitung fengshui (pengetahuan tentang keselarasan angin dan air) menggunakan rumusan-rumusan tertentu, seperti elemen kelahiran, shio, dan arah rumah.

Memang untuk menentukan posisi tangga yang benar dan akurat, mutlak digunakan rumusan-rumusan tersebut, tetapi hal itu akan membutuhkan perhitungan cukup rumit. Bisa saja Anda datang ke ahli fengshui untuk mengetahuinya, tetapi untuk gambaran secara umum Anda bisa juga mencermati pemaparan di bawah ini.

Seperti kita ketahui, fungsi utama tangga adalah menghubungkan lantai bawah dan lantai di atasnya. Untuk itu ada baiknya tangga berada di dalam rumah. Jika tangga terletak di luar rumah, hal ini akan memberikan jarak antara penghuni lantai bawah dan penghuni lantai atas. Dengan kata lain, ada ketidakharmonisan antara penghuni lantai bawah dan penghuni lantai atas.

Sebagai gambaran umum, tangga yang baik tidak langsung berhadapan dengan pintu utama. Hal ini untuk menghindari benturan chi atau malah mengeluarkan energi chi itu sendiri. Secara umum, tangga sebaiknya ditempatkan di bagian samping dan arah naik tidak membelakangi jalan di depan rumah.

Dianjurkan agar tangga tidak langsung lurus dari bawah ke atas, maksudnya dari bawah langsung menuju ke atas dalam satu garis/arah. Jika rumah Anda cukup luas, bentuk tangga setengah melingkar akan lebih bagus. Akan tetapi, jika tidak memungkinkan, buatlah belokan, misal dari anak tangga ke tujuh berbelok arah menuju ke atas. Hal ini seperti pada alasan lainnya dalam fengshui adalah untuk menahan lajunya energi yang terlalu besar mengalir di rumah Anda.

Jumlah anak tangga pun sebaiknya tidak dalam hitungan kelipatan lima atau akan habis jika dibagi dengan lima, misalnya 15 atau 20 (jika dibagi 5 akan habis). Sebaiknya jangan pula bersisa empat jika dibagi dengan kelipatan lima, misal 19 atau 24 karena angka empat jika dilafalkan dalam bahasa Mandarin bisa berarti mati.

Jadi sebaiknya jumlah anak tangga adalah kelipatan 5 plus 1 atau 3, misal 16 atau 18 bisa juga 21 atau 23. Para praktisi fengshui percaya jika jumlah anak tangga masih sisa 1 atau 3, apabila dibagi dengan 5, maka rezeki tidak akan habis dimakan, artinya selalu ada sisa. Dalam hal ini sama dengan penghasilan yang tidak akan habis malah akan ada tabungan.

Adapun kelipatan lima itu sendiri bisa diibaratkan dengan lima unsur elemen fengshui (air, tanah, kayu, api, dan logam). Untuk menghitung jumlah anak tangga, patokan yang digunakan adalah mulai dari anak tangga yang pertama dan berakhir dengan pijakan terakhir/ lantai pada loteng.

Sebaiknya posisi tangga tidak berhadapan dengan kamar mandi. Misalnya dari lantai bawah posisi tangga naik jangan di depan kamar mandi, demikian pula setelah melangkah anak tangga terakhir di lantai atas sebaiknya tidak langsung menuju kamar mandi. Hal ini untuk menghindari mengalirnya energi positif yang sia-sia menuju tempat pembuangan ataupun sebaliknya.

Juga dihindari untuk posisi tangga yang langsung berhadapan dengan dapur. Hal ini untuk menghindari energi positif yang akan hangus terbakar jika posisi tangga mengarah ke dapur, terutama kompor. Para praktisi fengshui percaya bahwa aliran chi akan berputar di dalam rumah apakah di lantai bawah atau di lantai atas. Untuk itulah sebaiknya dihindari posisi yang langsung mengarah ke dapur.

Namun bagaimana jika di rumah Anda sudah telanjur demikian? Untuk menyiasatinya, cobalah pasang partisi antara dapur dan tangga. Hal lain yang perlu dihindari adalah arah tangga yang langsung berhadapan dengan jendela, baik dari bawah maupun atas. Hal ini untuk menghindari pembuangan energi positif melalui jendela.

Untuk penggunaan ruangan yang persis di bawah tangga, usahakan tidak digunakan untuk aktivitas utama/yang membuat orang terus-menerus berada di area tersebut dalam waktu lama, misal untuk ruang kerja, ruang bermain anak, dan sebagainya. Dilihat dari sudut pandang fengshui, hal ini untuk menghindari tekanan atau pijakan yang menimpa pada orang yang berada di bawah tangga. Secara logika pun akan muncul kebisingan yang timbul karena aktivitas orang yang turun naik di atasnya sehingga mengganggu konsentrasi orang yang berada di bawahnya.

Jika rumah Anda cukup luas, biarkan ruang tersebut untuk area bebas atau bisa digunakan untuk menaruh tanaman. Banyak juga yang menggunakannya sebagai powder room atau toilet untuk tamu. Hal ini masih diperbolehkan mengingat aktivitas di situ juga tidak terus- menerus atau dengan kata lain digunakan jika perlu. Bisa juga digunakan sebagai tempat penyimpanan barang.

Karena keterbatasan lahan dan alasan supaya praktis, banyak sekali orang memilih tangga spiral yang ditujukan untuk menuju ruang jemuran pakaian. Jika lahan memungkinkan, sebaiknya dihindari penggunaan tangga jenis ini. Jika dilihat komposisinya tangga spiral berbentuk melingkar dengan satu tiang, hal ini bisa diibaratkan dengan kehidupan Anda yang hanya bertumpu pada satu sumber dan mudah berayun-ayun.

Bagaimana jika hal ini terjadi di rumah Anda? Untuk menyiasatinya, berikan tambahan satu tiang di bawahnya, misalnya di bawah anak tangga ketiga atau keenam. Hal ini bisa diibaratkan dengan tambahan penopang pada sumber penghasilan Anda.

Hal yang penting dan patut dicermati adalah bagaimanapun mewahnya rumah Anda, dan di mana pun letak tangga, penerangan di sekitar area tangga tetap harus diperhatikan. Sebaiknya pada area ini diberikan cahaya yang cukup terang. Bukankah tidak lucu jika ada orang yang jatuh hanya karena kurangnya pencahayaan pada sekitar area tangga di rumah Anda?

Teguh Senoadji Pemerhati "Fengshui"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar